Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara Maju adalah Negara yang rakyatnya memiliki
kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan Negara berkembang adalah Negara yang
Rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup yang sedang atau
masih didalam proses perkembangan.
Menurut Rustow, perkembangan negara maju melalui
tahapan - tahapan sebagai berikut :
1)Masyarakat tradisional (the traditional society),
2)Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take-off),
3)Tinggal landas (the take-off),
4)Menuju kekedewasaan (the drive to maturity), dan
5)Masa konsumsi tinggi (the age of high mass-consumption)
1) Masyakarat Tradisional
Masyarakat yang fungsi produksinya
terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitif (yang
didasarkan pada ilmu dan teknologi pra-Newton) dan cara hidup masyarakat yang
masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi
kebiasaan tersebut telah turun temurun. Tingkat produktivitas per pekerja masih
rendah, oleh karena itu sebagian besar sumberdaya masyarakat digunakan untuk
kegiatan sektor pertanian. Dalam sektor pertanian ini, struktur sosialnya
bersifat hirarkhis yaitu mobilitas vertikal anggota masyarakat dalam struktur
sosial kemungkinannya sangat kecil. Maksudnya adalah bahwa kedudukan seseorang
dalam masyarakat tidak akan berbeda dengan nenek moyangnya.
Sementara itu kegiatan politik dan
pemerintah pada masa ini digambarkan Rostow dengan adanya kenyataan bahwa
walaupun kadang-kadang terdapat sentralisasi dalam pemerintahan, tetapi pusat
kekuasaan politik di daerah-daerah berada di tangan para tuan tanah yang ada di
daerah tersebut. Kebijaksanaan pemerintah pusat selalu dipengaruhi oleh
pandangan para tuan tanah di daerah tersebut.
2) Tahap Prasyarat
Tinggal Landas
Tahap prasyarat tinggal landas ini
didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi di mana masyarakat
mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri
(selfsustained growth). Menurut Rostow, pada tahap ini dan sesudahnya pertumbuhan
ekonomi akan terjadi secara otomatis.
Menurut Rostow, kemajuan sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam masa
peralihan sebelum mencapai tahap tinggal landas. Sementara itu pembangunan
prasarana, menurut Rostow, bisa menghabiskan sebagian besar dari dana
investasi. Investasi di bidang prasarana ini mempunyai 3 ciri yaitu tenggang
waktu antara pembangunannya dan pemetikan hasilnya (gestation period) sangat
lama, pembangun¬annya harus dilakukan secara besar-besaran sehingga memerlukan biaya
yang banyak, dan manfaat pembangunannya dirasakan oleh masyarakat banyak.
Berdasarkan sifatnya ini, maka pembangunan prasarana terutama sekali harus
dilakukan pemerintah.
3) Tahap
tinggal landas
pertumbuhan ekonomi selalu terjadi. Pada awal tahap
ini terjadi perubahan yang drastis dalam masyarakat seperti revolusi politik,
terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, atau berupa terbukanya
pasar-pasar baru. Sebagai akibat dari perubahan¬perubahan tersebut secara
teratur akan tercipta inovasi-inovasi dan peningkatan investasi. Investasi yang
semakin tinggi ini akan mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional dan
melebihi tingkat pertumbuhan penduduk. Dengan demikian tingkat pendapatan per
kapita semakin besar.
- sebagian
besar negara Barat mencapai masa tinggal landas pada abad yang lalu,
kecuali Inggris, yang sudah mencapainya seabad sebelumnya.
- masa
tinggal landas itu berkisar antara 20 - 30 tahun.
Rostow mengemukakan 3 ciri utama dan negara-negara
yang sudah mencapai masa tinggal landas yaitu:
Ø Terjadinya kenaikan investasi
produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen dari Produk Nasional
Bersih (Net National Product= NNP).
Ø Terjadinya perkembangan satu atau
beberapa sektor industri dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi (leading
sectors).
Ø Terciptanya suatu kerangka dasar
politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor
modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi
terus terjadi.
Di sini juga termasuk kemampuan negara tersebut untuk
mengerahkan sumber-sumber modal dalam negeri, karena kenaikan tabungan dalam
negeri peranannya besar sekali dalam menciptakan tahap lepas landas. Inggris
dan Jepang, misalnya mencapai masa tinggal landas tanpa mengimpor modal
(bantuan luar negeri) sama sekali.
Menurut Rostow perkembangan sektor pemimpin
(leading sector) berbeda¬beda untuk setiap negara. Di Inggris, tekstil katun
merupakan sektor pemimpin pada masa tinggal landasnya, sedangkan perkembangan
jaringan jalan kereta api memegang peranan yang sama di Amerika Serikat,
Perancis, Jerman, Kanada, dan Rusia. Di Swedia, sektor pemimpin adalah industri
kayu, di Jepang sutera, dan Argentina adalah industri substitusi impor
barang-barang konsumsi.
Berdasarkan pada kenyataan tersebut, Rostow mengambil
kesimpulan bahwa untuk mencapai tahap tinggal landas tidak satu sektor
ekonomipun yang baku untuk semua negara yang bisa menciptakan pembangunan
ekonomi. Oleh karena itu, suatu negara tertentu tidak bisa hanya sekadar
mencontoh pola perkembangan sektor pemimpin negara-negara lain. Namun demikian,
ada 4 faktor penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan sektor pemimpin
yaitu:
- Harus
ada kemungkinan untuk perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi
yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat.
- Dalam
sektor tersebut harus dikembangkan teknik produksi yang modern dan
kapasitas produksi harus bisa diperluas.
- Harus
tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan
kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sektor pemimpin.
- Pembangunan
dan transformasi teknologi sektor pemimpin haruslah bisa menciptakan
kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sektor-sektor
lain.
4) Tahap Menuju Kekedewasaan
Tahap menuju kedewasaan ini diartikan Rostow sebagai
masa di mana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi moderen pada
hampir semua kegiatan produksi. Pada tahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan
muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami kemunduran.
Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh perkem¬bangan
teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas yang terjadi, dan
juga oleh kebijaksanaan pemerintah.
Dalam menganalisis karakteristik tahap menuju ke
kedewasaan, Rostow menekankan analisisnya kepada corak perubahan sektor-sektor
pemimpin di beberapa negara yang sekarang sudah maju. la juga menunjukkan bahwa
di tiap-tiap negara tersebut jenis-jenis sektor pemimpin pada tahap sesudah
tinggal landas adalah berbeda dengan yang ada pada tahap tinggal landas. Di
Inggris, misalnya, industri tekstil yang telah mempelopori pembangunan pada
tahap tinggal landas telah digantikan oleh industri besi, batu bara dan
peralatan teknik berat. Sedangkan di Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman di
mana pembangunanjaringanjalan kereta api memegang peranan penting pada tahap
tinggal landas, telah digantikan oleh industri baja dan industri peralatan
berat pada tahap menuju ke kedewasaan.
Selanjutnya Rostow mengemukakan pula karakteristik
non-ekonomis dari masyarakat yang teiah mencapai tahap menuju ke kedewasaan
sebagai berikut:
- Struktur
dan keahlian tenaga kerja mengalami perubahan. Peranan sektor industri
semakin penting, sedangkan sektor pertanian menurun.
- Sifat
kepemimpinan dalam perusahaan mengalami perubahan. Peranan manajer
professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha-pemilik.
- Kritik-kritik
terhadap industrialisasi mulai muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan
terhadap dampak industrialisasi.
5)Tahap Konsumsi Tinggi
Tahap konsumsi tinggi ini merupakan tahap terakhir
dari teori pembangunan ekonomi Rostow. Pada tahap ini perhatian masyarakat
telah lebih menekankan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan konsumsi dan
kesejahteraan masyarakat bukan lagi kepada masalah produksi.
Pada tahap ini ada 3 macam tujuan masyarakat (negara)
yaitu:
- Memperbesar
kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan ini bisa berakhir
pada penjajahan terhadap bangsa lain.
- Menciptakan
negara kesejahteraan (welfare state) dengan cara mengusahakan terciptanya
pembagian pendapatan yang lebih merata melalui sistem pajak yang
progresif.
- Meningkatkan
konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
menjadi meliputi pula barang-barang konsumsi tahan lama dan barang-barang
mewah.
Secara umum ditinjau dari perekonomiannya Negara -
negara didunia dikelompokkan menjadi 2 :
1.
Negara Maju
a. Tingkat pendapatan yang tinggi
b. Tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah
c. Penggunaan teknologi modern
d. kegiatan ekonomi pada sektor jasa dan perdagangan
e. Angka ketergantungan yang rendah
f. Intensitas mobilitas yang tinggi, dll
*contoh -
contoh Negara Maju :
1.
Jepang
2.
Amerika Serikat
3.
Inggris
4.
Australia, dll.
2. Negara
Berkembang
a. Tingkat pendapatan perkapita yang rendah
b. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
c. Angka ketergantungan yang tinggi
d. Tingginya Angka Pengangguran
e. Ketergantungan terhadap produktivitas pertanian dan ekspor
produk primer
f. Angka kelahiran yang tinggi, dll
*contoh-contoh
Negara Berkembang :
1.
Mexico
2.
Brasil
3.
Mesir
4.
Kenya
5.
India
sumber : Buku-buku IPS Kelas 9 , BSE, dan sumber - sumber terpecaya lainnya.
thanks , just wanna to share the information :)